26 Januari 2010

Anak Terkena Rakhitis

London, Anak-anak seringkali menghabiskan waktu berjam-jam menonton televisi atau bermain game di komputer. Akibat perilaku tersebut para ahli mengingatkan tingginya risiko penyakit rakhitis.

Penyakit rakhitis sebelumnya diakibatkan kemiskinan dan kekurangan gizi di negara berkembang. Anak-anak yang mengalami rakhitis, kakinya tidak akan tumbuh dengan baik tapi justru mengembang seperti bentuk busur.

Nah, saat ini anak-anak yang keranjingan duduk di depan televisi atau komputer juga rawan terkena penyakit ini. Karena duduk dalam waktu lama membuat pergerakan kakinya terbatas, padahal di usia ini anak-anak harus banyak melakukan aktivitas fisik karena tulang-tulangnya sedang berkembang.

Penyakit rakhitis disebabkan oleh kekurangan vitamin D kronis yang dipicu oleh jarangnya terpapar sinar matahari pagi dan pola makan yang buruk. Anak-anak yang kebanyakan nonton TV dan main game saat ini jarang sekali tersiram matahari. Padahal vitamin D diproduksi alami oleh kulit saat terkena sinar matahari meski pun ditemukan juga dalam minyak ikan, hati dan kuning telur.

"Saat ini anak-anak cenderung lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah dan bermain dengan komputer serta melupakan menikmati udara segar di luar. Ini berarti kadar vitamin D yang diterima anak-anak ini lebih buruk dari tahun-tahun sebelumya," ujar Prof Simon Pearce dan Dr Cheetham dari Newcastle University seperti dikutip dari Timesonline, Selasa (26/1/2010).

Profesor Simon Pearce dan Dr Cheetham melaporkan dalam British Medical Journal bahwa susu dan produk makanan lain juga harus dipenuhi untuk melengkapi pemenuhan kebutuhan vitamin D agar tidak terjadi masalah.

Dr Cheatham, dosen pediatrik dan endokrinologi menuturkan selain kurang terkena sinar matahri, anak-anak juga sudah jarang mengonsumsi vitamin minyak ikan cod. Kekurangan vitamin D juga telah dikaitkan dengan penyakit jantung, diabetes tipe 2, kanker dan melemahnya tulang pada orang dewasa.(ver/ir)

Label: