22 Juni 2010

Yang kuambil dari Film Emak ingin naik haji

Sehabis shubuh kuputar film hasil download film Emak ingin naik haji CD1 dan CD2 sebuah film dari karangan karya asma nadia yang diberi dari teman sekelasku Sumiran dari nganjuk terima kasih temanku… .

Zen sebagai anak Emak yang berprofesi sebagai pelukis dan emak penjual kue. Mereka ibu dan anak yang hidup sederhana dan luar biasa semangat dalam menjalani hidup. Zen melihat keinginan Emaknya untuk menunaikan haji dan sangat menjadi motivasi dirinya dalam mencari nafkah (pelajaran 1). Suatu ketika ada masalah ekonomi yang menghampirinya. Mantan istrinya yang cerai dahulu ketika kondisi ekonominya sulit dan dia menikah dengan PNS tetapi juga banyak hutang ke koperasi sampai tidak dapat melunasi ya ..pegawai tetap ….tetap miskin ….(pelajaran 2)dan meninggalkan seorang anak yang sedang sakit akan dioperasi butuh dana besar, padahal saat itu uang yang baru emak kumpulkan ada 5 juta, malam yang penuh kegalauan antara mengorbankan uang untuk biaya operasi atau tetap ditabung untuk haji emak, tetapi hati emak begitu tulus dia merelakan untuk mengambil uang yang dia tabung untuk haji dan memberikannya untuk operasi cucunya, Zen masih punya waktu sampai esok pagi dan dia sangat bingung kesana kemari mencari dana sampai nyaris mencuri (pelajaran 3) insyaf saat melihat Al Qur’an teringat ibunya membaca Al Qur’an (pelajaran 4)dan Alhamdulillah tidak jadi. Dia pernah mengisi kupon undian haji yang dia ambil dari kupon yang dibuang oleh tetangganya yang belanja sampai 3 jutaan lebih (pelajaran 5)dan setelah melihat pengumuman Pemenang undian Haji di Koran ter nyata dia menang undian(pelajaran 6) dan dia sangat senang sampai lupa di tengah jalan tertabrak mobil seorang yang akan naik haji karena mencalonkan diri menjadi walikota (pelajaran 7) dan kupon undianpun hilang terbawa angin . Bersamaan dengan lahirnya putra keturunan dari tetangganya dia terbaring di rumah sakit dan setelah itu dia merasa kecewa dan kesal terhadap apa yang terjadi pada dirinya tetapi emak terus menyemangatinya (pelajaran 8). Terakhir tetangganya memberi hadiah untuk emak yaitu perjalanan naik haji atas nadzar (nadzar yaitu janji yang harus ditepati karena apa yang diharapkan telah dikabulkan ) yang dia ucapkan ketika akan melahirkan . Zen pun ditanggung oleh orang tua si pemberi hadiah tadi hingga akhirnya keduanya dapat menunaikan ibadajh haji ……………….Selesai.

Tambahan : Ilmu agama yang diperoleh dari internet simpanlah baik – baik dalam komputer, ilmu agama yang diperoleh dari gurumu amalkan dan ajarkan .

Label:


Read more!

18 Juni 2010

Teringat Janji kita

Bekerja merupakan sarana ibadah, sudah semestinya kita mempertahankan reputasi kita di kantor tempat bekerja, pernah saya dengar ada seseorang yang kontraknya dihentikan karena tidak disiplin dengan alasan urusan rumah tanggannya atau pekerjaan sampingan di luar sana. Terkadang salah betindak dan terkesan tergesa - gesa akan membuat reputasi kita di kantor memburuk. Jika reputasi sudah memburuk, maka secara otomatis, kepercayaan rekan kerja serta atasan pada kita akan berkurang dan apa yang akan terjadi menjadi bayangan negatif bagi kelangsungan pekerjaan kita.

Untuk itu, perlu diketahui beberapa hal yang bisa mempertaruhkan reputasi kita di kantor. diantaranya

Tidak Konsentrasi
Setiap pekerjaan, ringan hingga berat pasti memerlukan konsentrasi agar mendapatkan hasil yang maksimal. Jika seringkali Anda mengerjakan tugas kantor tanpa konsentrasi penuh, maka dapat dipastikan hasilnya pun kurang baik.

Seringkali masalah pribadi menjadi alasan hilangnya konsentrasi dan fokus kerja kita. Namun tentu saja hal tersebut tak bisa menjadi pembenaran. Ketimbang membawa masalah pribadi ke kantor, lebih baik ajukan cuti untuk menyelesaikannya.

Tidak Tepati Janji
Ingin tampil sempurna di mata atasan bukanlah hal yang salah. Namun berjanji untuk mengerjakan semua hal yang diminta tanpa perhitungan bukanlah cara yang bijak. Keterbatasan waktu hingga kemampuan diri harus sejalan dengan ucapan janji semata.

Lebih baik kerjakan saja tugas yang memang menjadi keahlian kita dengan maksimal. Jangan menjanjikan sesuatu yang hanya membuat kita susah. Jika kita berjanji, namun tak bisa menepati hanya akan membuat nama baik kita rusak.

Janji adalah hutang, sering kita merasa perlu menjanjikan sesuatu pada atasan ataupun rekan kerja agar merasa 'aman' tetapi ketika pada saatnya kita tidak dapat menepati janji tersebut kita merasa bersalah dan berdosa pada diri sendiri dan orang yang kita janjikan.dan jangan sampai kita tergolong orang munafik.

Sok Tahu
Sok tahu dan sok pintar tidak akan membuat kita tampak lebih baik. Lagak tahu segala hal demi terlihat impresif justru akan membuat kita terjebak dalam kesulitan. Ingat pepatah ‘Tong kosong nyaring bunyinya’, jagalah omongan kita demi nama baik.

Lari Dari Tanggung Jawab
Kesalahan dalam dunia kerja adalah hal yang biasa. Yang fatal adalah lari dari tanggung jawab karena takut berbuat salah. Kita tidak akan selalu tampil sempurna dalam bekerja, namun lari dari tanggung jawab bukanlah cara yang baik untuk mengatasinya. Lebih baik review selalu hasil kerja kita untuk hasil kerja yang lebih baik lagi.

Bergosip
Sekali saja kita mengembuskan gosip tentang perusahaan atau kehidupan rekan kerja, maka selamanya kita akan terkenal sebagai tukang gosip. Tukang gosip bukanlah titel yang baik, apalagi di dunia kerja. Dengan kata lain, kita dianggap sebagai orang yang tak bisa dipercaya.

mengutip blogjardiknasjateng.org. Juni2010

Label:


Read more!

06 Juni 2010

Inspirasi dari Wanita Pemungut sampah

Assalamu’alaikum wr.wb

Maha Besar Allah, dijadikan-Nya siang berganti dengan malam, semua itu menjadi bukti akan kebesaranNya. Supaya kita sebagai orang-orang yang diberi akal agar mampu berfikir dan meresapi, bahwa tiada Tuhan selain Eengkau. Sungguh tiada sia-sia ya Allah, apa-apa yang telah Engkau ciptakan. Dengan segala kuasa, bila telah terjadi maka terjadilah.

Suara azan subuh berkumadang silih berganti, dari satu mesjid kemesjid yang lain. Menanda sang Fajar telah mulai menampakkan keperkasaan sang surya dalam menyinari. Pertanda pula, bahwa hidup baru segera dimulai.

Berbicara waktu shubuh banyak sekali nasehat-nasehat bijak dari orang tua, yang diperdengarkan ketelinga kita. Instalasi makna-makna yang akan menjadi nilai-nilai kehidupan, untuk benar-benar menghargai waktu. ”Jangan sampai rezekimu dipatok oleh ayam”. Kalimah ini mungkin terucap, dari belahan sumatra hingga ujung timur indonesia. Pesan singkat agar segera bangkit dan menjemput, rezeki-rezeki yang telah Allah persiapkan, dari pintu yang tak diduga-duga.

Persis seperti shubuh jumaat ini, petuah diatas seakan benar-benar terasa dalam diri saya. Bekerja, berusaha, berikhtiar memantaskan diri memperoleh rezeki yang halal, penuh barakah, dengan cara-cara kemampuan kita masing-masing.

Setelah selesai dzikir seusai shalat shubuh berjamaah di Mesjid Matraman. Saya kembali menuju tempat saya tinggal (sementara) dikelurahaan pengangsaan. Saya melewati tempat pembuangan sampah. Disini sepertinya star awal para wakil-wakil Allah pada melakukan aktivitasnya menjaga kebersihan, karena saya melihat ada beberapa mobil angkutan sampah terpakir disini.

Yang membuat saya terkesan adalah saat melewati TPS itu, saya berpapasan dengan seorang wanita berambut sampai lehernya. Ia memakai topi bewarna merah. Dengan baju dinasnya berwana kuning, menyambung antara atas dan bawah. Seperti baju para montir, Cuma yang dia kenakan adalah khusus untuk pekerjaannya.

Beliau menuju arah berlawanan dengan saya. Sambil mendorong benda yang biasanya para pekerja di galian pasir dan angkut batu gunakan. Bedanya isi dorongan beliau adalah alat kerjanya berupa sapu dan skop.

Setelah berpapasan, kira-kira 5 langkah dengan beliau. Dalam diri ada suara-suara membesarkan asma ilahi. Ada rasa semangat, karena terdengar suara didalam, ”Tidak ada alasan untuk menyerah dalam menjalani kehidupan, selama engkau terus berikhtiar, maka akan Allah bukakan jalan kepadamu”. Itu juga, mengingatkan kembali pengalan hadits yang makananya ”Gerakkanlah tanganmu, niscaya Allah turunkan rezeki untukmu”.

Sungguh kesan lebih mendalam lagi, ada rasa berkecamuk serta menggelorakan semangat dalam dada, karena dishubuh hari yang beberapa insan masih dalam selimut tebalnya. Wanita itu sudah memulai melakukan aktivitasnya. Usaha dan ikhtiar memuliakan diri sebagai hamba dengan bekerja.

“Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung” [QS 62: 10]

Alhamdulillah, terima kasih ya Allah. Engkau telah mentakdirkan hamba bertemu dengan wanita itu. Sehingga semakin menambah semangat dan gairah hamba untuk terus berkarya, bekerja, dan berusaha. Guna memantaskan diri menjadi insan mulia nan sempurna, karena kesempurnaan- Mu. Ya rabb, jadikan kami sebagai wakil dan perantaraan mu bagi ciptaanMu di muka bumi ini. Amin...

By ; Rahmadsyah Mind-Therapist :Jakarta 4 juni 2010./milis dikmenjur

Label:


Read more!

30 Mei 2010

Pendidikan Bukan Segalanya

ketika melihat sebuah berita di salah satu tv swasta yang meliput tentang mahasiswa tidak mampu yang dapat mengikuti pendidikan di Universitas Indonesia dengan bekal jualan koran di stasiun Depok Jawa Barat dan dia berpesan dengan mottonya yang ia kutip entah dari mana bahwa "pendidikan bukan segalanya tetapi dengan pendidikan kita dapat meraih segalanya " bagi kita yang dapat mengikuti kuliah di perguruan tinggi secara "layak" dirasa sesuai jika melakukan aktifitas memaksimalkan potensi yang ada pada dirinya.

Label:


Read more!